Home » » Pelemahan KPK Bentuk Pengkhianatan Terhadap Negara

Pelemahan KPK Bentuk Pengkhianatan Terhadap Negara

Written By Unknown on Monday, October 1, 2012 | 10:18 PM


Jakarta – Upaya melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang gencar dilakukan beberapa pihak belakangan ini mendapat sorotan tajam dari sejumlah akademisi, budayawan, ulama, dan advokat. Mereka menilai, KPK adalah simbol penciptaan tata pemerintahan yang bersih. Karenanya, siapapun yang berupaya melemahkan KPK bisa dikatakan pengkhianat negara.

"Saya ingin menegaskan siapa yang ingin mengebiri KPK termasuk wakil rakyat terhormat di DPR dengan alasan yang tidak masuk akal dapat dipandang sebagai pengkhianat negara atau kaki tangan koruptor," kata pakar hukum pidana JE Sahetapy dalam konforensi pers di kantor KPK Bilangan Kuningan Jakarta Selatan, Senin (1/10) malam.

Hadir dalam konferensi pers itu pakar hukum pidana JE Sahetapy, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Komaruddin Hidayat, pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana, budayawan Taufiq Ismail, tokoh Nahdatul Ulama (NU), Salahuddin Wahid, Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan, mantan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Natan Setiabudi dan tokoh pers Bambang Harimurti.

Sejumlah tokoh tersebut bertekad terus menggalang dukungan untuk menguatkan KPK. Menurut mereka, semua upaya untuk mewujudkan Indonesia bebas korupsi bergantung pada kekuatan KPK. Layaknya panglima perang, KPK harus kuat karena musuh yang dihadapi adalah kekuatan besar yang telah lama menggurita. Musuh KPK akan terus berupaya melemahkan KPK. Dan bila itu terjadi, maka agenda mewujudkan clean and good government terancam gagal.

"KPK lahir dengan diberikan kewenangan luar biasa untuk menggerakkan lembaga lain yang tidak efektif, tapi yang terjadi malah KPK digerogoti kanan kiri oleh mereka yang terancam oleh pisau KPK, kalau KPK kalah menghadapi semuanya artinya yang kalah adalah rakyat,"  kata Komaruddin Hidayat.

Karena itu, Komaruddin menegaskan bahwa dia dan sejumlah tokoh lainnya akan terus menggalang dukungan masyarakat dan mendesak pemerintah, khususnya Presiden untuk tidak ragu berada di belakang KPK. Dukungan dan keberpihakan pada KPK akan membuat lembaga ini kuat dan ditakuti oleh para koruptor.

"KPK harus menjadi lembaga yang benar-benar ditakuti oleh koruptor, keberhasilan KPK adalah bila dia ditakuti koruptor, bila tidak ditakuti berarti KPK gagal dalam menjalankan tugas," kata Anies Baswedan. (sm/triknews.com)


___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN | PKS Tegal | PKS Magelang | PKS Jaktim | PKS Pontianak | PKS Sumut | MBO indonesia | Caksub
Copyright © 2013. PKS Kedungkandang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger