Home » , » Membaca Konstelasi Politik Pilgub Jabar & Peluang Aher | Kultwit @suryadelalu

Membaca Konstelasi Politik Pilgub Jabar & Peluang Aher | Kultwit @suryadelalu

Written By Unknown on Thursday, November 8, 2012 | 6:56 PM




Lalu Suryade
@suryadelalu
Aleg PKS DPRD Prop. Jawa Barat


  1. Sudikah bila kukultwit ttg konstalasi politik dan peluang kemenangan di PilgubJabar??

  2. Bismillah, ini mungkin yg disebut Jokowi-Effect itu.

  3. Kalo ada Gangnam Style, maka partai2 sibuk mencari Jokowi Style untuk Jabar.

  4. Persoalan taklah sederhana. Tiada manusia yg persis sama di dunia.

  5. Yg gocok untuk PilgubDKI belum tentu cocok untuk PilgubJabar.

  6. PKS sjk awal tentukan Aher, Golkar Yance, Demokrat Dede, dan PDIP Oneng.. Saya tak hapal yg perseorangan itu, ada yg tahu?

  7. Dulu pernah sy twit bhw koalisi PDIP dg Gerindra lanjut di PilgubJabar ...nyatanya Jokowi Effect itu membawa dampak tak positif utk itu.

  8. Satu hal lagi, ada yg berharap paket Hade lama dilanjutkan utk PilgubJabar kini. Tapi kadang rasa pede seseorang bisa lampaui segalanya.

  9. Maka muncullah pasangan2 yg sulit diprediksi siapa yg paling berpeluang untuk memenangkan PilgubJabar ... Ini ibarat EPL.

  10. Pertama, Dede Yusuf - Lex Laksmana.. Kabarnya akan disingkat Delman diusung hanya o/ PD.. Kondisi internal PD jadi soal tersendiri.

  11. Iwan Sulanjana yg akhirnya memenangkan kembali jabatan ketua DPD PD Jabar, sebelumnya berharap dia yg jadi cagub, didampingi Dede.

  12. Secara psikologis, itu bs berdampak pd perjalanan mesin PD sendiri.. Kabarnya, Iwan kecewa Dede belum pula sowan padanya seusai Musda.

  13. Dede memilih Lex Laksamana, mantan sekda Jabar sbg wakil, mungkin dg pertimbangan utk mengisi kekurangannya dlm hal birokrasi.

  14. Apakah mungkin Lex dpt menghimpun suara bg Delman.. Gak tau deh, yg jelas pasangan ini emang berpikir Dede dipasangin dg siapapun jadi koq.

  15. Apa iya Dede adalah segalanya untuk pengumpulan suara pemilih? Saya agak beda keyakinan dg Dede.. :))

  16. Itulah kenapa, ungkapan "Aher takkan jadi apa2 bila tanpa Dede" itu agak kurang baik menurut saya.. Terutama bagi Dede sendiri..

  17. Overconfidence.. Begitu kira2 kata Obama mah.. :)))

  18. Dulu saat dg Aher, dua hal yg bikin Dede kurang diungkit pihak lain. Satu, HADE gak diperhitungkan bakal menang. Dua, Dede hanya cawagub.

  19. Kini, tentu persoalannya beda. Dede adalah cagub.. Banyak pihak memperhatikan track recordnya, bahkan semenjak belum jadi wakil gubernur.

  20. Jadi 3 kendalanya: mesin politik PD tidak solid untuk Delman, krn pertentangan internal yg sedemikian rupa.. Figur Lex juga tidak populer.

  21. Kendala ketiga bagi Delman adalah dari figur cagubnya sendiri, Kang Dede.. Sekokoh apa beliau, mungkin saja diuji banyak pihak.

  22. (PKB Pusat pengen dukung Dede, Jabar pengen dukung Aher.. Alegnya cuman dua.. Tapi hub Aher dg konstituen PKB, bagus.)

  23. Pasangan kedua yg sdh pasti adalah Rieke-Teten.. Tadinya saya pikir Teten-Rieke.. Ini mengingat berbagai pertimbangan rasional.

  24. Rieke memang unggul dari segi popularitas & isu gender.. Tapi masyarakat lebih mengenalnya sbg Oneng.. Kata oneng itu berkonotasi negatif.

  25. It mungkin sebab dikedepankan nama Rieke bukan Oneng.. Beda dg Dede yg nama populer, walau nama aselinya Macan.. ;)

  26. Jabar beda dg DKI. Perdesaan, pengaruh tokoh (kyai) lokal, adanya komunitas2 dg karakter berbeda: Priangan, Cirebonan, Pakuan..

  27. Jokowi cepat peningkatan popularitasnya, hanya dg pemberitaan yg masif.. Kalo di Jabar belum tentu.

  28. Walau ada PR (Pikiran Rakyat, koran), orang Cirebon membaca koran yg berbeda dg orang Bogor, demikian pula dg orang Tasik.

  29. Teten, saya suka akang ini.. Setidaknya sama2 penggembala kambing.. Beliau dg domba Garut, saya kecil2an kambing susu Etawa.. :p

  30. Kalau Teten - Rieke bisa benar2 jadi kuda hitam.. Kalau Rieke - Teten, ga tau deh..

  31. Sunda mungkin suku bangsa paling berkarakter terbuka dg hal2 baru.. Termasuk figur perempuan.. Tentu, pendapat ini akan diuji dlm pilgub.

  32. Para kyai di Jabar juga ga resisten dg figur perempuan. Cuma kalo disodori cagubnya Rieke, mungkin mereka garuk2 kepala.. Ini asumsi.

  33. Ditambah lagi mesin politiknya hanya PDIP.. Penerimaan terhadap Teten di PDIP saya rasa jadi kendala..karena dua sebab...

  34. Pertama, ada kasus mundurnya (diminta mundur) Rudi Harsa selaku ketua PDIP Jabar.. Rudi orang berpengaruh.. Beberapa yg lain ikut mundur.

  35. Ada faksi2 di pengurus PDIP.. Juga Teten dg latar belakang ICW & TII -nya menyebabkannya dianggap "orang suci" oleh punggawa PDIP Jabar.

  36. PDIP Jabar usulkan Gatot, PDIP Pusat 'memaksakan' Teten.. Terdengar suara lirih di kalangan mereka.. "Mun Kang Teten mah sieun atuh".. :p

  37. Sieun itu artinya takut.. Ga tau deh kenapa kawan2 itu takut mengusung Kang Teten.. Yg jelas dalam konteks pemenangan. Ini soal serius.

  38. Mungkin mereka tak tinggal diam.. Tapi bisa jadi gerakan mesin politiknya gak maksimal.. Mungkin.. :)

  39. Jadi seberapa besar peluang Rieke-Teten.. PDIP mungkin berharap Jokowi Effect.. Namun salah2 efeknya bisa negatif.

  40. Golkar: Paket Yance-Tatang di Pilkada Jabar (berita detikcom)

  41. Nah, ada berita bhw Yance akan berpasangan dg Tatang Farhanul (mantan bupati Tasik) untuk PilgubJabar.

  42. Tatang, mantan saingan Rahmat Yasin (RY) ketika pencalonan ketua DPW PPP Jabar.. Ini bisa menarik dukungan kubu yg tak segaris dg RY di PPP.

  43. Sebagaimana diketahui, Tatang adalah mantan bupati Tasik yg sukses memenangkan PPP, dalam pemilu legislatif di Tasik.

  44. Kini RY, ketua PPP Jabar.. Pengaruhnya di Bogor sangat solid, juga di wil Jabar lainnya.. Suara PPP Tasik diduga terpecah.

  45. Memang pengaruh Tatang masih ada, tetapi tentu telah jauh berkurang.

  46. Tatang akan menghimpun 'haters' Rahmat Yasin di berbagai penjuru, al Hasan Zainal (aleg Jabar & Nukman AH (mantan wagub).

  47. Tatang itu sekum PPP Jabar di masa Nukman Abdul Hakim sebagai ketua.. :)

  48. Karena Tatang sdh di PAN, Rahmat Yasin punya alasan 'konstitusional' utk menindak yg tdk patuh..sebagaimana trhdp ketua DPRD Kota Tasik.

  49. Ketua DPRD Kota Tasik dipecat oleh RY, karena mencalonkan diri melalui partai lain, padahal PPP sdh punya calon bareng PKS.

  50. Nah, Aher kumaha..? Kumaha nya.. Kalo saya ngomong nanti dianggap gak obyektif..

  51. Ada dua hal ttg @aheryawan.. Pertama, karena kesadaran bhw popularitas dan elektabilitas ga turun dari langit..maka perlu kerja keras.

  52. Saya salut dg kerja keras @aheryawan baik dlm tugas2 pemerintahan maupun upaya komunikasi dg publik secara langsung maupun via socmed.

  53. Tengoklah komunikasinya yg interaktif di akun @aheryawan ...mungkin beliau cagub yg paling rajin menjawab mention.

  54. Namun, dg upaya sungguh2 demikian, popularitas masih belum mencapai prosentase yg meyakinkan.. Dan itu disadari.. Itulah sebab koalisi.

  55. Koalisi sbg pengusung telah final: PPP PKS Hanura.. Sabtu besok deklarasi sekalian pendaftaran.

  56. Selain koalisi, upaya menambah keyakinan jg dg mengambil figur cawagub yg popularitasnya tinggi.. Tapi, tak hanya populer, jg dikenal baik.

  57. Akhirnya figur cawagub ideal itupun telah deal.. Pasangan Aher dg cawagubnya telah disurvey, dan hasilnya dg berbagai simulasi, menang.

  58. Tapi, tak boleh dahului takdir. Proses koalisi, proses pencalonan, mesin politik yg mantap, tetaplah bkn jaminan. Kerja keras ttp penting.

  59. Besok Sabtu di Bandung, deklarasi Aher.

  60. Bila kita telah memenuhi semua syarat untuk raih kemenangan, suatu kekalahan pun bisa menyenangkan.



___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN | PKS Tegal | PKS Magelang | PKS Jaktim | PKS Pontianak | PKS Sumut | MBO indonesia | Caksub
Copyright © 2013. PKS Kedungkandang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger