Bang Sani
@Triwisaksana
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Fraksi PKS
Assalamu alaikum. Met Selasa teman2 semua. Semoga Selasa yg menghadirkan produktifitas ya. Juga keberkahan.
- Wacana ttg pembatasan mobil plat ganjil genap terus bergulir di Jkt. Ada pro kontra juga. Tergantung perspektifnya juga.
- Pembatasan mobil plat ganjil genap ini bertujuan utk membatasi penggunaan (bukan kepemilikan) kendaraan pribadi di jalan2.
- Alternatif lain pembatasan penggunaan kendaraan pribadi a.l: 3in1, tarif parkir, jalan berbayar elektronik (ERP), cabut subsidi BBM.
- Pembatasan kendaraan pribadi ini diterapkan krn keterbatasan ruas jalan. Di Jkt rasionya hanya 6% dr luas wilayah. Minimal 10%.
- Padahal kendaraan pribadi di Jkt menempati 98% ruas jalan. Sisanya transport publik. Smtr yg 98% tsb hanya bisa angkut 40% perjalanan.
- Krnnya Pemprov DKI menggagas batasi penggunaan kendaraan pribadi lewat pola ganjil genap agar beban jalan berkurang.
- Pernah dengar istilah push-pull strategy terkait mobilitas perkotaan? Dorong gunakan transport publik dg batasi transport pribadi.
- Dg kata lain membatasi kendaraan pribadi efektif dilakukan jika transport publik memadai. Tanpanya kebijakan itu bisa diakal2in.
- Spt 3in1 dg joki, ganjil genap juga bisa diakalin. Bikin plat bodong, beli mobil bekas dll. Apalagi jika pengawasan lemah spt 3in1.
- Tujuan utama batasi kendaraan pribadi harusnya adl kepindahan mobilitas via transport publik. Transp publik harus siap tampung.
- Sekarang kasih masukan dong twips: menurut kamu siapkah transport publik kita menampung luberan hasil pembatasan ganjil genap?
- Yg biasa naik KRL kasih pandangannya ya. Juga yg numpang Transjak, masukannya ya. Yg naik metromini, kopaja juga ya. Diskusi yuk :)
NB:
yg mau ikutan diskusi sila ke twitternya Bang Sani >> @Triwisaksana
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
0 comments:
Post a Comment