Sleman - Pada Jumat lalu (7/12) bencana angin puting beliuang melanda dua kecamatan di Sleman: Kalasan dan Depok. Terhitung 519 Rumah rusak, 17 warga terluka, 15 orang menjalani rawat jalan dan 2 orang opname di RSIY PDHI Kalasan.
Sejak Jum’at sampai hari Minggu PKS sudah menerjunkan ratusan relawannya untuk membantu penanggulangan bencana.
“Data relawan yang membantu kami sudah seratus lebih, tidak hanya kalangan kader dan simpatisan PKS tetapi juga masyarakat umum. Para pimpinan juga ikut turun langsung membantu kami di lapangan, termasuk jajaran DPW dan DPD,” ujar Fadli selaku koordinator Posko PKS Peduli ditengah kesibukannya melayani para relawan, Minggu (9/12).
“Alhamdulillah kami sudah bisa membantu warga di 5 Dusun selama tanggap bencana ini, dusun Randusari, Bromonilan, Japlaksari, Tempelsari dan Perumahan Purwomartani baru,” imbuh Fadli.
Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan masa tanggap bencana Angin Puting Beliung yang menerjang wilayah Sleman, khususnya di kecamatan Kalasan dan Depok dalam jangka waktu 5 hari terhitung mulai hari jum’at, 7 Desember 2012 sampai Selasa 11 Desember 2012.
“PKS membuka posko sejak musibah berlangsung pada hari jum’at, ketika pemerintah menetapkan tanggap darurat bencana sampai hari selasa, kami membersamainya untuk membantu warga, kami juga menginstrusikan kepada seluruh cabang PKS di Sleman untuk mengirimkan relawan secara bergelombang membantu saudara-saudaranya di Kecamatan Kalasan ” ujar Syafriel Haeba Ketua DPD PKS Sleman yang ikut terjun langsung membantu warga.
DPD PKS Sleman akan merotasi para relawan dari kecamatan-kecamatan yang ada di Sleman untuk diterjunkan di wilayah yang kena musibah.
Jati diri PKS yang terkenal dengan jargonnya Bersih dan Peduli tidal luntur ditelan jaman. Musibah Angin puting beliung yang menimpa warga Kalasan sekali lagi memberi gambaran yang jelas bahwa PKS tidak hanya sekedar OMDO ( Omong Doang ) tetapi menunjukkan aksi nyatanya dilapangan. Kepedulian tidak hanya ditunjukkan oleh kader kader PKS, pimpinan PKS sendiri terjun langsung dilapangan, tidak hanya memantau tetapi turun langsung membantu warga.
Sejak Jum’at sampai hari Minggu PKS sudah menerjunkan ratusan relawannya untuk membantu penanggulangan bencana.
“Data relawan yang membantu kami sudah seratus lebih, tidak hanya kalangan kader dan simpatisan PKS tetapi juga masyarakat umum. Para pimpinan juga ikut turun langsung membantu kami di lapangan, termasuk jajaran DPW dan DPD,” ujar Fadli selaku koordinator Posko PKS Peduli ditengah kesibukannya melayani para relawan, Minggu (9/12).
“Alhamdulillah kami sudah bisa membantu warga di 5 Dusun selama tanggap bencana ini, dusun Randusari, Bromonilan, Japlaksari, Tempelsari dan Perumahan Purwomartani baru,” imbuh Fadli.
Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan masa tanggap bencana Angin Puting Beliung yang menerjang wilayah Sleman, khususnya di kecamatan Kalasan dan Depok dalam jangka waktu 5 hari terhitung mulai hari jum’at, 7 Desember 2012 sampai Selasa 11 Desember 2012.
Syafriel Haeba Ketua DPD |
DPD PKS Sleman akan merotasi para relawan dari kecamatan-kecamatan yang ada di Sleman untuk diterjunkan di wilayah yang kena musibah.
Jati diri PKS yang terkenal dengan jargonnya Bersih dan Peduli tidal luntur ditelan jaman. Musibah Angin puting beliung yang menimpa warga Kalasan sekali lagi memberi gambaran yang jelas bahwa PKS tidak hanya sekedar OMDO ( Omong Doang ) tetapi menunjukkan aksi nyatanya dilapangan. Kepedulian tidak hanya ditunjukkan oleh kader kader PKS, pimpinan PKS sendiri terjun langsung dilapangan, tidak hanya memantau tetapi turun langsung membantu warga.
*sumber: http://www.pks-sleman.org/
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
0 comments:
Post a Comment