Pasangan Agus Dono-Arief HS (Doa) meluncurkan biaya
berobat gratis untuk warga Kota Malang dengan cukup menunjukkan KTP atau Kartu
Keluarga (KK) untuk setiap kali berobat.
Dana pengobatan gratis ini diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari total Rp 1,5 trilyun, pos kesehatan dianggarkan Rp 150 milyar. Angka ini sudah cukup untuk menutupi biaya kesehatan 900.000 warga Kota Malang.
“Kota Tangerang saja yang penduduknya 2.000.000 bisa menggratiskan layanan kesehatan. Kota Malang juga bisa melakukan hal serupa,” ujarnya, Senin (25/3/2013) di Posko Doa, Jalan Dewandaru Kota Malang.
Namun layanan gratis ini hanya diberlakukan untuk kelas tiga saja dan bisa diakses seluruh warga Kota Malang, baik yang miskin maupun yang kaya.
Dono beralasan, baik warga miskin maupun yang kaya sama-sama membayar pajak sehingga mereka juga berhak mendapatkan pelayanan yang sama.
"Kaya atau miskin, asal mau dirawat di kelas tiga akan digratiskan. Ini persamaan warga Kota Malang sesama pembayar pajak," tegasnya.
Tahun 2014 nanti Pemerintah Pusat akan memberikan asuransi kesehatan kepada masyarakat. Namun Dono yakin, Tahun 2014 belum bisa seluruhnya ter-cover asuransi sehingga jaminan layanan kesehatan gratis masih dibutuhkan masyarakat. SURYA Online, MALANG
Dana pengobatan gratis ini diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari total Rp 1,5 trilyun, pos kesehatan dianggarkan Rp 150 milyar. Angka ini sudah cukup untuk menutupi biaya kesehatan 900.000 warga Kota Malang.
“Kota Tangerang saja yang penduduknya 2.000.000 bisa menggratiskan layanan kesehatan. Kota Malang juga bisa melakukan hal serupa,” ujarnya, Senin (25/3/2013) di Posko Doa, Jalan Dewandaru Kota Malang.
Namun layanan gratis ini hanya diberlakukan untuk kelas tiga saja dan bisa diakses seluruh warga Kota Malang, baik yang miskin maupun yang kaya.
Dono beralasan, baik warga miskin maupun yang kaya sama-sama membayar pajak sehingga mereka juga berhak mendapatkan pelayanan yang sama.
"Kaya atau miskin, asal mau dirawat di kelas tiga akan digratiskan. Ini persamaan warga Kota Malang sesama pembayar pajak," tegasnya.
Tahun 2014 nanti Pemerintah Pusat akan memberikan asuransi kesehatan kepada masyarakat. Namun Dono yakin, Tahun 2014 belum bisa seluruhnya ter-cover asuransi sehingga jaminan layanan kesehatan gratis masih dibutuhkan masyarakat. SURYA Online, MALANG
Dana pengobatan gratis ini diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari total Rp 1,5 trilyun, pos kesehatan dianggarkan Rp 150 milyar. Angka ini sudah cukup untuk menutupi biaya kesehatan 900.000 warga Kota Malang.
“Kota Tangerang saja yang penduduknya 2.000.000 bisa menggratiskan layanan kesehatan. Kota Malang juga bisa melakukan hal serupa,” ujarnya, Senin (25/3/2013) di Posko Doa, Jalan Dewandaru Kota Malang.
Namun layanan gratis ini hanya diberlakukan untuk kelas tiga saja dan bisa diakses seluruh warga Kota Malang, baik yang miskin maupun yang kaya.
Dono beralasan, baik warga miskin maupun yang kaya sama-sama membayar pajak sehingga mereka juga berhak mendapatkan pelayanan yang sama.
"Kaya atau miskin, asal mau dirawat di kelas tiga akan digratiskan. Ini persamaan warga Kota Malang sesama pembayar pajak," tegasnya.
Tahun 2014 nanti Pemerintah Pusat akan memberikan asuransi kesehatan kepada masyarakat. Namun Dono yakin, Tahun 2014 belum bisa seluruhnya ter-cover asuransi sehingga jaminan layanan kesehatan gratis masih dibutuhkan masyarakat. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/03/25/doa-janjikan-kesehatan-gratis#sthash.R5m22TeY.dpuf
0 comments:
Post a Comment