Home » , » Doa Luncurkan Empat Program Unggulan

Doa Luncurkan Empat Program Unggulan

Written By Admin on Monday, March 25, 2013 | 10:34 PM



Pasangan Agus Dono-Arief HS (Doa) meluncurkan empat program unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat Kota Malang, meliputi bidang kesehatan, pendidikan, sarana prasarana dan modal usaha untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dono menjabarkan, dalam bidang kesehatan, masyarakat Kota Malang akan digratiskan. Cukup menunjukan KTP atau Kartu Keluarga (KK) untuk setiap kali berobat. Dana pengobatan gratis ini diambil dari Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD). Dari total APBD sebesar Rp 1,5 trilyun, pos kesehatan dianggarkan Rp 150 milyar. Angka ini sudah cukup untuk menutupi biaya kesehatan 900.000 warga Kota Malang.

“Kota Tangerang saja yang penduduknya 2.000.000 bisa menggratiskan layanan kesehatan. Kota Malang juga bisa melakukan hal serupa,” ujarnya, Senin (25/3/2013) di Posko Doa, Jalan Dewandaru Kota Malang.

Namun layanan gratis ini hanya diberlakukan untuk kelas tiga saja. Layanan ini bisa diakses seluruh warga Kota Malang, baik yang miskin maupun yang kaya. Dono beralasan, baik warga miskin maupun yang kaya sama-sama membayar pajak sehingga mereka juga berhak mendapatkan pelayanan yang sama.

Tahun 2014 nanti Pemerintah Pusat akan memberikan asuransi kesehatan kepada masyarakat, namun Dono yakin, Tahun 2014, belum bisa seluruhnya, sehingga jaminan layanan kesehatan gratis masih dibutuhkan masyarakat.

“Prosesnya tidak perlu ribet mencari Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Cukup KTP dan KK saja,” tambahnya.

Untuk bidang pendidikan, Dono mencanangkan wajib belajar 12 tahun gratis, khususnya untuk sekolah negeri. Selama ini setiap siswa dari SD hingga SLTA sudah mendapat alokasi pembiayaan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), namun kenyataannya sekolah masih memungut biaya uang gedung dan lain-lain.

“Kalau walikotanya menggratiskan maka Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah pasti akan tunduk. Tinggal walikotanya yang harus tegas,” katanya.

Untuk sarana dan prasarana kota, Doa menjanjikan 30 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dono menilai, selama ini banyak alih fungsi lahan yang melanggar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Seperti alih fungsi lahan RTH di Jalan Veteran dan daerah Tanjung. Ke depan keberadaan 30 persen RTH harus dijamin.

Dono juga berencana membuat jalan lingkar barat dan timur untuk mengatasi kemacetan di tengah Kota Malang. Untuk itu Kota Malang harus besinergi dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu. Selain jalan lingkar, Dono menilai perlu sebuah saluran pembuangan yang memadai. Saluran ini yang akan menjamin aliran air hujan tidak menggenang di tengah kota.

Selain itu, Dono berjanji memperhatikan pembangunan wilayah pinggitan Kota Malang. Seperti di Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Blimbing, Lowokwaru dan Sukun. Selama ini wilayah tersebut pembangunan infrastrukturnya lambat dibanding wilayah lain Kota Malang.

Terakhir pasangan Doa menganggarkan Rp 100 milyar untuk UMKM. Secara khusus akan ada anggaran Rp 25 juta untuk 4.000 RT yang ada di Kota Malang. Dana ini untuk pengembangan kelompok usaha masyarakat sesuai potensi masing-masing.

“60 persen ekonomi nasional dipegang oleh UMKM. Makanya kita perlu mempermudah akses permodalan buat mereka,” pungkasnya.
SURYA Online, MALANG
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN | PKS Tegal | PKS Magelang | PKS Jaktim | PKS Pontianak | PKS Sumut | MBO indonesia | Caksub
Copyright © 2013. PKS Kedungkandang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger