Aang Kunaifi
@Aangku
Mahasiswa S2 UI | Peneliti Politik dan Internasional Center for Leadership and Strategic Studies (CeLSS)
- Pernah saya berpikir bahwa demokrasi itu justru sering dilanggar atau disalahgunakan oleh mereka yang mengaku kaum demokrat.
- Coba kita lihat pada apa yang terjadi di mesir hari ini ketika ternyata kelompok oposisi malah bekerja sama dengan kroni2 Mubarak.
- Hampir 1 tahun masa kepemimpinan Mursi di Mesir, selama itu pula pemerintahannya seperti tak pernah lelah untuk terus digoyang.
- Seperti yang kita ketahui bahwa Mursi terpilih sebagai Presiden Mesir melalu Pemilu paling demokratis yg pernah terjadi di negara itu.
- Setelah sebelumnya FJP, parpol bentukan I'm, berhasil mendulang suara, menjadi partai politik terbesar di pemilu legislatif.
- Banyak yang meragukan Mursi dan IM dalam memimpin Mesir, terutama perihal ideologi mereka yang anggap sbg Islam Fundamental.
- Mampukah Mursi dan IM menjalankan proses demokratisasi di mesir, tidak malah membuat rezim baru. Meng-IKHWAN-isasi Mesir.
- Dalam kelas Ideologi Politik saya di UI, kita pernah mengkaji perihal kesesuaian antara islam dan demokrasi. Studi kasus : Mursi di Mesir.
- Penting untuk memahami bagaimana islam memandang demokrasi.
- Maka hampir 1 tahun kepemimpinan Mursi di Mesir, bolehlah kalau sy mengatakan bahwa dia berhasil mematahkan anggapan banyak orang.
- Justru dalam kasus mesir, sy malah mempertanyakan kelompok2 oposisi yang berasal dari kelompok nasionalis liberal. Mereka demokratis?
- Mursi dengan FJP di Mesir dan Erdogan dengan AKP-nya menjadi poros baru. Bagaimana islam memandang demokrasi.
- Bolehlah kalau saya bilang : sekali waktu kaum demokrat harus belajar demokrasi kepada mereka berdua :)
- Dekrit yang dikeluarkan Presiden Mursi di Mesir, kalau kita kaji kontennya, sesungguhnya adalah dalam rangka menyelamatkan revolusi.
- Misalnya tentang perlunya mengulang kembali investigasi dan pengadilan terhadap semua yang terlibat pembunuhan terhadap aktivis... #contoh
- Pembunuhan terhadap aktivis pro demokrasi pada tgl 25 Januari. Ini sama saja mengadili kembali Mubarak cs.
- Lalu memastikan Jaksa Agung harus diangkat oleh Presiden. Jaksa Agung mesir hari ini adalah anteknya Mubarak, anti revolusi.
- Memastikan chek and balances terjadi, terutama dengan adanya distribusi kekuasaan pada lembaga2 negara. Eks, Yud dan Legislatif.
- Poin ini tidak akan terjadi bila tidak ada UU konstitusi. Karena itu harus ada perlindungan terhadap kerja Dewan Perumus Konstitusi.
- Seperti yang kita tahu bahwa MK pernah membubarkan parlemen atas desakan Militer di bawah pengaruh Mubarak.
- Ini juga penting, dekrit presiden mursi juga memastikan harus dibentuk UU perlindungan revolusi. Agar gerak ini konstitusional.
- Maka dekrit mursi bukan bentuk IKHWAN-isasi seperti apa yang disampaikan oleh bung @zuhairimisrawi.
- Tapi justru untuk menyelematkan proses demokratisasi mesir dengan cara memastikan revolusi berjalan pada arah yang benar.
- Nah, dari opini ini, dekrit mursi ini tidak mirip dengan apa yang pernah dilakukan oleh bung karno @BurhanMuhtadi :)
- Lebih lengkap tentang Dekrit Mursi sy sarankan untuk membaca TL nya @kaisar_el_rema dia tinggal di mesir. Menjadi saksi mata.
- Atau bisa juga dengan membaca link ini RT @pkspiyungan: 'Dekrit Mursi' link
- Inilah yang saya bilang, dalam kasus mesir, peran sbg kaum demokrat malah gagal diperankan oleh kelompok Nasionalis.
- Dan sesungguhnya sy malah curiga fenomena ini tidak hanya terjadi di mesir, tapi juga di negara2 lain. Termasuk Indonesia kah? :)
- Mungkin Mursi di Mesir, Erdogan di Turki adalah jawaban atas bukunya Pak @fadjroeL Demokrasi Tanpa Kaum Demokrat :)
- Karena demokrasi Justru hadir ketika kelompok yang dianggap islam fundamental seperti Mursi dan IM memimpin sebuah negara.
- sekian, sy berharap @zuhairimisrawi bisa membaca kultwit ini, nanti kita bisa diskusi. Tenang saja, akun anda tidak akan sy block kok :)
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
0 comments:
Post a Comment