Selamat dari Rakyat

Oleh EH Ismail

Kedua mata Effendi Choirie tampak merah saat melangkah mencari tempat duduk di barisan tengah pesawat Garuda yang terparkir di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu (31/3) pukul 05.30 WIB.

Pagi itu, Gus Choi, sapaan akrab politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, ingin ke Surabaya. Setelah berhasil menduduki kursi nomor 17 F, Gus Choi pun berancang-ancang memasang safety belt di pinggangnya. Namun, sesaat sebelum safety belt sempurna melilit di pinggangnya, sebuah tangan terulur ke arahnya seraya mengucap salam. Penumpang lain yang kebetulan mengenali Gus Choi segera menghampiri.

“Lelah sekali kelihatannya, Gus,“ kata penumpang yang duduk di kursi 18 C tersebut.

“Ya, saya belum tidur dari habis sidang tadi,“ jawab Gus Choi. Gus Choi adalah salah satu di antara dua orang anggota DPR dari Fraksi PKB yang menolak berdiri menyatakan penolakan terhadap penambahan ayat pada Pasal 7 ayat 6 UU APBN 2012. Dengan penolakan penambahan ayat tersebut, pemerintah tidak bisa menaikkan harga eceran bahan bakar minyak (BBM).

Rekan satu partai Gus Choi, Lily Wahid, menjadi politikus PKB kedua yang berdiri dalam pengambilan keputusan di Sidang Paripurna yang berakhir Sabtu (31/3) dini hari tersebut.

“Tidak apa tidak tidur, Gus. (Hal) Yang penting rakyat senang BBM tidak jadi naik. Selamat ya, Gus,“ kata penumpang tadi.

“Ya, ya. Terima kasih juga,“ jawab Gus Choi. Kendati mengaku belum tidur, Gus Choi tetap tidak bisa memejamkan mata sepanjang satu jam perjalanan di udara menuju Surabaya. Sementara itu, penumpang di sebelahnya terlihat lelap tertidur.

Sesampainya di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Gus Choi kembali mendapatkan ucapan selamat dari orang yang tidak dikenalnya. Seorang petugas bandara tiba-tiba saja menghampirinya hanya beberapa meter dari pintu keluar bandara.

“Gus, terima kasih ya, Gus. Saya rakyat terima kasih harga BBM tidak jadi naik. Sayang dari PKB cuma berdua ya, Gus. (Anggota PKB) Lainnya pada tidur ya, Gus,“ kata petugas bandara itu.

Gus Choi pun tertawa kecil dan mengatakan, “Ya, sudah seharusnya saya memang ikut berdiri tadi malam.“

Ucapan selamat kepada anggota DPR yang menolak kenaikan BBM bukan saja dialami Gus Choi. Ketua DPP PKS Mahfudz Siddieq juga mendapatkan tahniah serupa. Mahfudz yang terbang ke Surabaya bersama anak dan istrinya juga mendapatkan selamat dari sejumlah orang yang menemuinya di bandara.

“Pak, terima kasih ya, Pak. Selamat juga,“ kata pria berkumis tipis berusia sekitar 40 tahun. “Ya, kami sudah siap dengan semua konsekuensi, “ jawab Mahfudz.


*REPUBLIKA (2/4/2012) hal. 3



___________
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia