Hal itu tergambar dari hasil survei yang dilakukan Laboratorium Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional (Fisip Unas) dan Madani Institute.
Dalam survei terhadap 1.050 responden pemegang hak pilih Pemilukada DKI Jakarta yang dilakukan 21 April-28 April, 32,6 persen responden menyatakan sangat mengenal pasangan Hidayat-Didik. Berada di bawah Hidayat-Didik secara berturutturut adalah pasangan Fauzi BowoNachrowi Ramli (30,9 persen) dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (28,20 persen).
Ketua Tim Peneliti Survei Firdaus Syam mengatakan, ada penyebaran popularitas pasangan calon yang didasarkan pada wilayah tempat tinggal responden. Urutan popularitas pasangan calon tidak sama di setiap daerah.
Firdaus mencontohkan, di Kepulauan Seribu pasangan yang paling populer justru dipegang Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.
“Tapi, secara umum di enam wilayah di Jakarta, pasangan Hidayat-Didik dipilih paling tinggi untuk dapat memimpin Jakarta ke depan,“ kata Firdaus saat menyampaikan keterangan pers hasil survei di gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Pusat Pengkajian Islam (PPI), Kampus Unas, Jakarta, Rabu (2/5).
Firdaus melanjutkan, responden yang umumnya berpendidikan tinggi, pegawai swasta, dan wiraswastawan berusia 21-56 tahun itu memercayai, Hidayat-Didik mampu membangun DKI Jakarta lebih baik dibandingkan pasangan lainnya.
*REPUBLIKA (3/5/12) hal. 3
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
0 comments:
Post a Comment