Home » » Refleksi 30 Tahun Perjalanan Jama'ah Tarbiyah (1982-2012)

Refleksi 30 Tahun Perjalanan Jama'ah Tarbiyah (1982-2012)

Written By Unknown on Monday, May 7, 2012 | 4:28 PM

Pak Cah dan Pak Setiya


Rumah nan asri di dusun Mertosanan, Bantul, Yogyakarta tadi malam (Senin, 7/5/12) ramai selepas isya. Para ikhwah dari beberapa dusun tetangga berkumpul memenuhi undangan sohibul bait, ustadz Cahyadi Takariawan, salah satu sesepuh dan muasis dakwah Yogyakarta.

Ini memang bukan acara formal. Pak Cah hanya ingin ngobrol santai dengan ikhwah-ikhwah yang tinggal disekitarnya memanfaatkan waktu mumpung Pak Cah ada di rumah. Beliau yang saat ini diamanahi sebagai Sekretaris MPP PKS hari kerjanya Selasa-Rabu-Kamis di DPP, Jum'at balik Jogja, Sabtu-Ahad 'ngamen' keliling memenuhi undangan seminar, bedah buku, dauroh, dll baik dalam maupun luar negeri, lalu Senin balik lagi ke Jogja. Kata 'ngamen' memang asli istilah yang diucapkan Pak Cah tadi malam sambil guyonan. Dan sebagaimana Jogja yang berhati nyaman, setiap ikhwah berkumpul gak bakal lepas dari guyonan yang menyegarkan.

Acara berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban. Begitu datang, para ikhwah langsung dipersilakan tuan rumah untuk menikmati hidangan mie godog yang sudah disediakan.

Setelah itu, acara "30 Tahun Refleksi Perjalanan Jama'ah Tarbiyah" dimulai dengan dipandu oleh pak @setiya_jogja.

Ustadz Cahyadi sepanjang rangkain kata menuturkan sejarah tarbiyah, dari mana dia bermula, bagaimana dia terus berjalan, hingga 30 tahun kemudian biidznillah atas karuniaNya pohon itu sudah bercabang dan berbuah dimana-mana yang para muasis saja tidak mengira.

30 tahun? Ya. Bermula dari empat orang di tahun 1982 yang berjanji setia sesama mereka untuk mengusung dakwah ini. Ustadz Hilmi, ustadz Salim, usatdz Baharmus, dan yang satu almarhum. Mereka menyemai dakwah tanpa kenal lelah, hanya bermodal tsiqoh billah.

Jalan mereka adalah tarbiyah. Senjata mereka adalah akhlak. Benteng mereka tsabat. Nafas mereka kesabaran. Dengan itu mereka menaklukan jutaan hati yang berpadu dan bergabung hanya karena satu ikatan: ikatan cinta di jalan Allah.

Keinginan mereka hanya satu: menyemai kebaikan di bumi pertiwi. Karena mereka hanyalah penerus risalah yang tidak merobah tujuan asasi:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ

"Betapa inginnya kami agar umat ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan. Atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan, dan terwujudnya cita-cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar. Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti itu selain rasa cinta yang telah mengharu biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami. Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik umat ini, sementara kita hanya pasrah oleh keputusasaan."

"Sungguh, kami berbuat di jalan Allah untuk kemaslahatan seluruh manusia, lebih banyak dari apa yang kami lakukan untuk kepentingan diri kami. Kami adalah milik kalian wahai saudara-saudara tercinta. Sesaat pun kami tak akan pernah menjadi musuh kalian." [Hasan Al-Banna]

Begitulah dakwah ini akan terus berjalan, di atas misi itu, misi cinta bukan permusuhan. Sebab, kata Anis Matta, cinta membuat kita menikmati hidup dalam perjuangan dan benci membuat orang lelah bahkan dalam kenikmatan. Dalam sejarah manusia kebencian tidak pernah bisa mengalahkan cinta, sebab cinta memberi kita energi positif dan membuat kita nyaman hadapi tantangan. Kita menang bukan karena kita berkuasa tapi karena kebenaran jadi nyata dalam kehidupan manusia, itu hanya mungkin karena cinta.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

"Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".


*by: admin pkspiyungan




___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN | PKS Tegal | PKS Magelang | PKS Jaktim | PKS Pontianak | PKS Sumut | MBO indonesia | Caksub
Copyright © 2013. PKS Kedungkandang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger