SURABAYA - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Surabaya mengadakan aneka kegiatan untuk kader dan masyarakat dengan meluncurkan program 'Jawa Timur Mengaji'. Sekretaris Umum DPD PKS Surabaya, Achmad Zakaria, Jumat (3/8), mengatakan, kegiatan ini serentak dilakukan di Jawa Timur dan di Surabaya dipusatkan di Asrama Haji pada Ahad (5/8) besok yang diikuti 500 kader.
"Jawa Timur Mengaji adalah bentuk kepedulian PKS untuk melestarikan salah satu ciri masyarakat Jawa Timur yang religius dan harmonis yang harus terus dipelihara", ujarnya.
Adapun bentuk kegiatan, selain pengajian, Nuzulul Quran yang diperingati menjelang 17 Ramadhan ini adalah mewajibkan kader PKS untuk khataman Quran, lomba Alquran untuk anak-anak kader dan tes bacaan Alquran.
"Tes ini ditujukan untuk kader PKS dan akan disertifikasi kualitas bacaannya. Termasuk pengurus DPC dan DPD akan mengikuti tes ini," papar Zakaria.
Hal ini, lanjut dia, sebagai langkah panjang PKS untuk menyiapkan standarisasi pemimpin partai dan umat di masa yang akan datang. "Bisa jadi sebagian di antara mereka akan masuk bursa Caleg DPRD, yang salah satu penilaiannya kalau khusus Surabaya adalah bagaimana kualitas moral Calon Legislatif ini terbangun sejak lama, yakni dengan mensertifikasi bacaan Alquran" ungkapnya.
Ketua DPD PKS Surabaya Ibnu Shobir menambahkan, pada Ramadhan tahun ini PKS menjadi momentum bagi Pemerintah Kota untuk lebih peduli pada guru-guru Alquran di Surabaya. "Anggaran untuk guru Alquran di masjid-masjid kan sangat minim, perlu perhatian pemkot," ujar Shobir.
Ia mengatakan para guru itu sudah berjasa dengan mengajar anak-anak Surabaya di TPA/TPQ agar bebas buta huruf Alquran, karena itu harus mendapat perhatian lebih. "PKS mendesak Pemerintah Kota untuk memasukkan dalam APBD tahun depan agar ada intensif tambahan untuk guru Alquran," ujar Ibnu Shobir. [Republika]
"Jawa Timur Mengaji adalah bentuk kepedulian PKS untuk melestarikan salah satu ciri masyarakat Jawa Timur yang religius dan harmonis yang harus terus dipelihara", ujarnya.
Adapun bentuk kegiatan, selain pengajian, Nuzulul Quran yang diperingati menjelang 17 Ramadhan ini adalah mewajibkan kader PKS untuk khataman Quran, lomba Alquran untuk anak-anak kader dan tes bacaan Alquran.
"Tes ini ditujukan untuk kader PKS dan akan disertifikasi kualitas bacaannya. Termasuk pengurus DPC dan DPD akan mengikuti tes ini," papar Zakaria.
Hal ini, lanjut dia, sebagai langkah panjang PKS untuk menyiapkan standarisasi pemimpin partai dan umat di masa yang akan datang. "Bisa jadi sebagian di antara mereka akan masuk bursa Caleg DPRD, yang salah satu penilaiannya kalau khusus Surabaya adalah bagaimana kualitas moral Calon Legislatif ini terbangun sejak lama, yakni dengan mensertifikasi bacaan Alquran" ungkapnya.
Ketua DPD PKS Surabaya Ibnu Shobir menambahkan, pada Ramadhan tahun ini PKS menjadi momentum bagi Pemerintah Kota untuk lebih peduli pada guru-guru Alquran di Surabaya. "Anggaran untuk guru Alquran di masjid-masjid kan sangat minim, perlu perhatian pemkot," ujar Shobir.
Ia mengatakan para guru itu sudah berjasa dengan mengajar anak-anak Surabaya di TPA/TPQ agar bebas buta huruf Alquran, karena itu harus mendapat perhatian lebih. "PKS mendesak Pemerintah Kota untuk memasukkan dalam APBD tahun depan agar ada intensif tambahan untuk guru Alquran," ujar Ibnu Shobir. [Republika]
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
0 comments:
Post a Comment