Home » , » Inspirasi Cinta 'Qiyadah dari Cimahi'

Inspirasi Cinta 'Qiyadah dari Cimahi'

Written By Unknown on Wednesday, October 17, 2012 | 3:29 PM





Oleh Ida Nur Laila




Seorang ustadz peserta acara 'Wonderful Family' Cimahi, mengungkapkan isi hati kepada istrinya di depan ratusan peserta lain.

Saya ingin membaginya dengan anda, terutama para suami, sekedar berbagi renungan kebersamaan dengan istri. Begini kurang lebih Ustadz itu berdiri dan bercerita :

"Saya ungkapkan ini, terutama untuk istri saya tercinta. Hingga saat ini, saya merasa selalu berhutang paling tidak tiga hal kepada istri saya.

Pertama, semenjak penikahan kami, sampai tahun ke sepuluh, kami tinggal di rumah yang disediakan sebuah yayasan untuk kami. Kamar yang sangat sederhana, bahkan sebagian penutupnya adalah karton. Padahal istri saya adalah seorang akhwat dari keluarga yang mampu. Ia tidak pernah mengeluh dengan keadaan itu. Terimakasih saya kepada istri dan keluarganya yang telah menerima saya apa adanya. Saya datang dalam keadaan tidak punya apa-apa dan mereka memaklumi kondisi saya.

Kedua, pada saat istri saya melahirkan anak pertama, saya tidak mendampinginya, karena ketaatan saya pada ibu mertua. Ibu mertua saya melarang saya menunggui, maka saya hanya menunggu di luar Ruangan. Saat kelahiran anak ke dua dan ke tiga, saya juga tidak membersamai, dikarenakan saya masih kuliah jauh dari istri. Barulah saat anak ke empat, saya memani istri melahirkan. Masya Allah saya melihat dan turut merasakan, bagaimana perjuangan istri dalam kehamilan dan kelahiran. Betapa saya telah melewatkan momen memahami dan mengerti proses kelahiran sejak anak pertama. Maka sejak itu saya berusaha selalu membersamai setiap istri saya berjuang untuk melahirkan anak.

Ketiga, saat ini, saya mendapat amanah dakwah menjadi pejabat publik. Seringkali saya melakukan perjalanan dinas ke berbagai kota, berbagai wilayah bahkan ke berbagai negara. Saya melihat banyak hal baru, saya menginap di hotel dan makan aneka makanan baru. Semua hal yang menarik dan menyenangkan. Saya selalu ingat istri saya di rumah. Merawat dan menjaga anak-anak saya. Melakukan hal yang sama setiap hari dan melihat hal yang sama. Saya merasa berhutang pada istri.

Demikianlah ini saya sampaikan sebagai wujud penghargaan saya atas semua jasa dan kebaikan serta kesetiaan istri mendampingi saya selama ini dalam suka dan duka..."

Sang Ustadz menyampaikan dengan berkaca-kaca, kulihat istrinya sesekali menyeka air mata. Tentulah air mata bahagia, mendapat suami yang menghargai semua amal baktinya.

Saya yang mendengarnya juga meleleh, demikian pula saat menuliskan ulang cerita ini, ada air mata keharuan yang saya biarkan membasahi keyboard komputer saya.

Semoga anda juga, menjadi suami yang menghagai istri. Dan semoga anda para istri, menjadi istri yang berbakti...amin.

Acara 'Wonderful Family' bersama Pakcah & isteri (foto: @berurinberurin)

*dari fb bu Ida Nur Laila



___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN | PKS Tegal | PKS Magelang | PKS Jaktim | PKS Pontianak | PKS Sumut | MBO indonesia | Caksub
Copyright © 2013. PKS Kedungkandang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger