Berbeda dengan beberapa partai lain yang melakukan open recruitment, penentuan nama-nama caleg PKS dilakukan dengan
mengutamakan penilaian kompetensi dan prestasi. Selamat Nurdin selaku Ketua DPW PKS Jakarta menyatakan, penentuan calon
dilakukan dengan penerapan sistem school of leadership. Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers di
Restoran Sate Senayan Kebun Sirih, Jakarta Pusat (Senin, 8/4/2012).
“Bagi
kita di PKS, ada penerapan sistem School of Leadership. Artinya, untuk menjadi
caleg dari PKS tidak bisa ujug-ujug jadi begitu saja” ungkap Selamat Nurdin.
Saat
ditanya apakah PKS tidak menerima caleg dari luar internal, Ketua Komisi B
tersebut mengungkapkan bahwa PKS tetap mungkin menerima calon dari kalangan manapun.
Hanya saja, siapa pun mereka adalah yang melewati proses school of leadership yang diterapkan.
Pria
yang akrab disapa Bang Didin itu juga menambahkan, “ Kita menginginkan PKS menjadi
wadah yang dibangun bersama dalam susah dan senang, bukan menjadi tempat yang
hanya didatangi saat dibutuhkan saja.”
Dalam
proses pencalonan, Selamat Nurdin mengungkapkan bahwa PKS tidak melakukan pemungutan
biaya apapun. Dengan demikian, harapannya jangan sampai satu calon menghantam
calon lain dalam satu partai yang sama.
Terkait
calon yang akan didaftarkan, Selamat Nurdin menjelaskan dari 100 nama, 10
persen diantaranya adalah nama incumbent (anggota
dewan sebelumnya). Untuk calon yang akan maju di DPR RI, terdapat
nama-nama populis seperti Hidayat Nur Wahid, Adang Daradjatun serta Dani Anwar
yang merupakan mantan calon Gubernur Jakarta.
Mereka adalah figur yang telah
malang melintang dengan persoalan Jakarta, sehingga akan mampu mewakili aspirasi
rakyat Jakarta. Dengan demikian, PKS merasa optimis akan kembali mengulangi sukses
2004, dimana PKS menjadi nomor satu dalam pemilu legislatif.[febri/humas-pks/IM]
0 comments:
Post a Comment