Oleh Akmal Sjafril
@malakmalakmal
Penulis Buku "Islam Liberal 101"
- Wacana kesetaraan #Gender kembali mengemuka setelah RUU-nya diusung kembali.
- RUU itu bernama RUU Keadilan dan Kesetaraan #Gender. Pengusungnya siapa lg kalau bukan feminis-liberal.
- Masyarakat Indonesia, termasuk umat Muslim, banyak yg terkecoh dgn istilah ‘kesetaraan #Gender’ ini.
- Oleh krn itu, kita perlu memahami dgn baik wacana #Gender ini.
- #Gender berbeda dgn jenis kelamin. Jenis kelamin dibedakan oleh organ tubuh dan fungsi biologis. Sudah jelas.
- Adapun #Gender, mnrt #mereka, adalah pembedaan antara laki2 dan perempuan berdasarkan konsep kultural masyarakat.
- Pembedaan yg dimaksud adalah seputar peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional.
- Artinya, laki2 dan perempuan sesungguhnya tdk berbeda peranan sosialnya. Pembedaan terjadi krn kultur budaya.
- Oleh krn itu, bagi seorang aktivis feminis, mengidentikkan pekerjaan mengurus anak dgn perempuan adalah sebuah penghinaan.
- Demikian jg anggapan bhw perempuan itu lebih lemah dan perlu didahulukan adalah penghinaan.
- Ekstremnya, ada aktivis gender yg menolak diberi tempat duduk di kereta atau busway. Sebab ia merasa sama kuat.
- Anggapan bhw perempuan itu lebih emosional jg dianggap pelecehan. Mrk ingin dianggap sama rasionalnya dgn laki2.
- Pdhal, perempuan mmg harus emosional. Krn salah satu tugasnya adalah melahirkan.
- Melahirkan itu berat dan sakit luar biasa. Tp begitu melihat bayinya, perempuan bisa langsung terbuai.
- Bayangkan kalau perempuan seperti laki2. Habis melahirkan, tetap sakit meskipun bayinya sudah di pelukan.
- Kekuatan emosional ini jg membantunya utk bersabar dlm membesarkan anak. Laki2 tak sanggup melakukannya.
- Tentu saja, ‘tuduhan pelecehan’ ini pun merembet kemana-mana. Termasuk ke masalah hijab.
- Bagi kaum feminis, hijab adalah bentuk pengekangan perempuan, atau sering jg disebut kriminalisasi perempuan.
- Menurut mrk, aurat perempuan adalah haknya sendiri. Boleh ditutupi dan boleh diperlihatkan saja.
- Jika ada yg terangsang dan terdorong berbuat jahat, maka hanya yang jahat itulah yg harus dihukum.
- Adapun perempuan, ia tak boleh dicegah utk membuka auratnya sendiri.
- Di belahan dunia lain, ada jg aktivis feminis yg memperjuangkan ‘hak utk bertelanjang dada’.
- Mnrt mereka, karena laki2 biasanya dibolehkan bertelanjang dada, maka perempuan pun seharusnya boleh.
- Blm lama ini saya pun mendengar sebuah pertanyaan nyeleneh: mengapa Muslimah tak boleh adzan?
- Feminisme, sbg anak kandung dr konsep #Gender, hanya berkutat dlm masalah itu2 saja.
- Intinya, mrk ingin agar perempuan dianggap sama dgn laki2. Sama dlm segala hal.
- Feminisme lahir dari perasaan tertekan sebagian perempuan krn dizalimi oleh sebagian kaum lelaki.
- Meskipun hal ini benar2 ada, namun sebenarnya ia bukanlah sebuah fenomena yg merata terjadi.
- Oleh krn itu, tdk semua perempuan sepakat mendukung feminisme dan konsep #Gender.
- Feminisme, pada hakikatnya, justru menyakiti perempuan itu sendiri.
- Sbg contoh, kaum feminis memperjuangkan karir perempuan hingga pd tahap seolah2 ibu rumah tangga itu hina belaka.
- Bagi mereka, ibu yg berdedikasi tinggi melahirkan, membesarkan dan mendidik anak2nya itu tidaklah maju.
- Bagi mrk, perempuan yg aktif dlm pembangunan itu yg bekerja kantoran. Ibu rmh tangga tdk ada peranannya.
- Sudah barang tentu ada banyak sekali ibu yg tidak setuju dgn pemikiran spt ini.
- Kita tahu, bahkan teori pendidikan modern membenarkan, bahwa peran ibu tak mungkin tergantikan.
- Kehilangan figur ibu bs menjadi hal yg sangat fatal bagi seorang anak yg masih di bawah umur.
- Feminisme jg menganggap hina proses pernikahan secara Islami, krn nikahnya perempuan harus disetujui oleh ayahnya.
- Mnrt mereka, setiap perempuan harus bebas memilih pasangannya sendiri utk dijadikan suami.
- Hal ini justru semakin membuka keran pergaulan bebas, dan korbannya hampir selalu perempuan.
- Sebab, bagi laki2, yg selalu mengandalkan rasionya, perempuan selalu bisa dimanipulasi.
- Di film2 Hollywood pun kenyataan ini terlihat jelas. Tokoh perempuan, betapapun cerdas, ttp mudah dimanipulasi.
- Di dunia Barat, kenyataannya memang demikian. Feminis merasa menang, pdhal laki2-lah yg pegang kendali.
- Feminisme sesungguhnya adalah sikap yg tdk bs melepaskan diri dr inferioritas thd laki2.
- Krn inferioritas itu, mereka menganggap semua pekerjaan laki2 lebih hebat, dan mrk menginginkannya.
- Ketika masa2 awal feminisme dikumandangkan, isunya bahkan lebih sederhana, yaitu seputar celana!
- Saat itu, kaum feminis berjuang agar kaum perempuan boleh pakai celana. Seperti laki2.
- Maka jgn heran jika skrg mereka ingin bertelanjang dada, seperti laki2. Beginilah inferioritas.
- Amina Wadud, tokoh feminis dr kalangan Muslim liberal di AS, jg pernah membuat gebrakan.
- Ia menggelar Shalat Jum’at dgn dirinya sbg Khatib dan Imam shalat. Shalatnya di Gereja.
- Tindakannya ini didasari pemikiran yg serupa dgn yg ingin perjuangkan agar Muslimah boleh adzan.
- Tentu saja, tdk ada yg meneruskan perjuangan Amina Wadud. Selesai sampai di situ saja.
- Sebab, pd kenyataannya, Muslimah tak merasa perlu menambah kewajibannya (yg sdh banyak) dgn Shalat Jum’at.
- Seorang Muslimah mmg tak punya kewajiban shalat di Masjid. Dlm Islam, tugas laki2 dan perempuan memang beda.
- Oleh krn itu, tak pernah ada kewajiban Shalat Jum’at atau adzan bagi perempuan. Amina Wadud cuma ‘cari kesibukan’.
- Kaum feminis jg memaksakan agar jumlah perempuan di parlemen mencapai angka 30%.
- Pertanyaannya: apa iya sudah sebanyak itu perempuan yg ingin jadi wakil rakyat?
- Bagaimana kalau jumlahnya memang sedikit? Apa kuota harus tetap dipaksakan?
- Bagaimana kalau jumlah peminat banyak, tapi kualitas tdk cukup? Apa harus dipaksakan, hanya krn perempuan?
- Krn isu feminisme berasal dari perasaan tertindas, maka tokoh yg dikemukakan selalu tokoh ‘korban’.
- Oleh krn itu, tokoh perempuan di Indonesia dipaksakan haruslah RA Kartini. Sebab ia korban keadaan.
- Kita hrs ingat bhw yg membesar2kan tokoh Kartini adalah pihak Belanda. Pasti ada maunya.
- Dlm kisah Kartini, ia bercerita ttg ketidakpahamannya akan al-Qur’an, krn al-Qur’an di lingkungannya tak blh diterjemahkan.
- Penggalan kisah ini memberi kesan bhw Islam itu kolot dan tdk maju. Pdhal itu salahnya lingkungan tempat Kartini hidup.
- Di daerah2 lain, banyak perempuan yg tdk menderita spt RA Kartini, dan jauh lbh berprestasi.
- Ust Tiar Anwar Bahtiar, misalnya, telah ‘menggugat’ penokohan Kartini ini. http://bit.ly/JpaTRP.
- Dewi Sartika dan Rohana Kudus, misalnya, adalah tokoh pendidikan perempuan. Bukan sekedar berwacana.
- Rahmah El Yunusiyyah adalah tokoh pendidikan dan perjuangan. Ia ikut bergerilya.
- Dan siapa org Indonesia yg tdk kenal Cut Meutia? Atau Cut Nyak Dhien?
- Ketika suaminya, Teuku Umar, syahid, Cut Nyak Dhien-lah yg mengobarkan semangat jihad. Kurang apa?
- Cut Nyak Dhien berjihad sampai usia lanjut, dan baru bs ditangkap di usia lanjut. Kurang apa?
- Begitu takut Belanda padanya, sampai2 ia dibuang keluar Aceh. Kurang apa?
- Satu2nya alasan mengapa nama2 ini jarang dibahas adalah: karena mereka tdk ditindas. Pdhal inilah cerminan Islam.
- Di jaman sekarang pun, feminisme masih mengeksploitasi penderitaan.
- Bagi mereka, hijab identik dgn penderitaan. Pdhal banyak yg berhijab tp sm sekali tdk menderita.
- Kaum feminis ogah mengekspos tokoh semacam Ibu Yoyoh Yusroh, pdhal jauh lebih hebat drpd Siti Musdah Mulia.
- Yoyoh Yusroh semasa hidupnya adalah seorang ibu dari 13 org anak dan seorang anggota DPR.
- Tdk sekedar jd anggota dewan, beliau pun aktif perjuangkan Palestina, bahkan berkunjung ke wilayah konflik.
- Kesibukan (dan hijabnya) tdk mengganggu tugas utamanya menjadi seorang istri dan seorang ibu.
- Kesibukannya tdk mengganggu kebiasaan tilawah hariannya: 3 juz per hari (!!!).
- Pernahkah nama Yoyoh Yusroh disebut2 oleh para aktivis feminis? Never!
- Di luar feminisme, kita juga perlu mengenal ‘anak-anak kandung’ konsep #Gender yg lainnya.
- Feminisme, yg menuntut disamakannya laki2 dan perempuan dlm segala hal, hanya salah satu dr konsekuensi konsep #Gender.
- Anak kandung konsep #Gender yg berikutnya adalah: homoseksualitas !
- Sebagian kaum feminis yg ekstremis sdh berani mengatakan bhw lesbianisme adalah puncak dr feminisme.
- Sebab, mnrt mereka, lesbianisme adalah bukti bhw mrk tak butuh laki2.
- Konsep #Gender, pada hakikatnya, memang membuka pintu bagi homoseksualitas, termasuk bagi lelaki.
- Sederhananya: jika laki2 dan perempuan itu sama, mengapa harus berpasangan dgn lawan jenis?
- Krn laki2 dan perempuan itu sama, maka laki2 boleh berpasangan dgn sesama laki2. Demikian jg perempuan.
- Maka, menyetujui konsep #Gender, pada hakikatnya sama dgn membuka pintu bagi merebaknya homoseksualitas.
- Tentu saja, homoseksualitas hanya membawa masalah. Krn tdk sesuai fithrah manusia.
- Di bbrp negara, perkawinan sejenis sudah dilegalkan. Hasil perjuangan bertahun2.
- Akan tetapi, pasangan homoseks tak bisa dapatkan anak. Ini masalah, krn fithrah-nya manusia pasti inginkan keturunan.
- Secara legal-formal, mrk pecahkan masalah ini dgn menuntut hak utk adopsi bagi pasangan homoseks.
- Akan tetapi, lagi2 muncul masalah baru. Sebab seorang anak butuh seorang ayah dan seorang ibu.
- Padahal, kaum homoseks tak mampu memberikan yg demikian. Akhirnya, anaklah yg menjadi korban.
- Di Indonesia, kejahatan sadis banyak yg dilakukan oleh kalangan gay.
- Meskipun pelakunya adalah gay yg feminin, namun ketika marah dan cemburu, ia mengandalkan kekerasan. Jadi lelaki.
- Anak kandung konsep #Genderberikutnya adalah transgender.
- Jika laki2 dan perempuan itu sama, apa salahnya laki2 berpakaian seperti perempuan, dan sebaliknya?
- Jika laki2 dan perempuan itu sama, apa salahnya operasi kelamin sesukanya?
- Pendukung feminisme, homoseksual dan transgender pd akhirnya jg akan menggugat agama.
- Kaum feminis, misalnya, menggugat al-Qur’an krn Tuhan di dlmnya menggunakan kata ganti laki2 (Huwa).
- Pdhal, meski bhs Arab berikan kata ganti laki2 utk Tuhan, tak ada yg membayangkan bhw Tuhan itu laki2.
- Kaum homoseks menolak kisah diazabnya kaum Nabi Luth as krn perilaku homoseksual.
- Banyak pembenaran yg mrk berikan. Antara lain, mrk bilang kisah itu hanya dongeng.
- Di kesempatan lain, mrk bilang bhw kaum itu diazab bkn krn homoseks, tp karena caranya salah, yaitu dgn sodomi.
- Ada jg yg bilang bhw azab diturunkan krn mrk tdk sopan kpd tamu2 Nabi Luth as.
- Dengan demikian, konsep #Gender selamanya takkan berdamai dengan ajaran Islam. Sama spt liberalisme.
- Jadi, pikir2lah sebelum mendukung wacana kesetaraan #Gender.
- Perempuan akan dibohongi dgn kemajuan ala feminisme, homoseksualitas merebak, waria bertambah banyak. Akibat konsep #Gender.
- Semoga Allah SWT melindungi negeri ini dari kerusakan moral yg demikian, aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin…
- Semoga kaum Muslimah menyadari kemuliaannya, tanpa perlu merasa rendah di hadapan laki2, aamiin…
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
0 comments:
Post a Comment