Home » , » Kultwit @malakmalakmal : Kupas Tuntas #Gender

Kultwit @malakmalakmal : Kupas Tuntas #Gender

Written By Unknown on Wednesday, April 25, 2012 | 4:33 AM




Oleh Akmal Sjafril
@malakmalakmal
Penulis Buku "Islam Liberal 101"



  1. Wacana kesetaraan #Gender kembali mengemuka setelah RUU-nya diusung kembali.

  2. RUU itu bernama RUU Keadilan dan Kesetaraan #Gender. Pengusungnya siapa lg kalau bukan feminis-liberal.

  3. Masyarakat Indonesia, termasuk umat Muslim, banyak yg terkecoh dgn istilah ‘kesetaraan #Gender’ ini.

  4. Oleh krn itu, kita perlu memahami dgn baik wacana #Gender ini.

  5. #Gender berbeda dgn jenis kelamin. Jenis kelamin dibedakan oleh organ tubuh dan fungsi biologis. Sudah jelas.

  6. Adapun #Gender, mnrt #mereka, adalah pembedaan antara laki2 dan perempuan berdasarkan konsep kultural masyarakat.

  7. Pembedaan yg dimaksud adalah seputar peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional.

  8. Artinya, laki2 dan perempuan sesungguhnya tdk berbeda peranan sosialnya. Pembedaan terjadi krn kultur budaya.

  9. Oleh krn itu, bagi seorang aktivis feminis, mengidentikkan pekerjaan mengurus anak dgn perempuan adalah sebuah penghinaan.

  10. Demikian jg anggapan bhw perempuan itu lebih lemah dan perlu didahulukan adalah penghinaan.

  11. Ekstremnya, ada aktivis gender yg menolak diberi tempat duduk di kereta atau busway. Sebab ia merasa sama kuat.

  12. Anggapan bhw perempuan itu lebih emosional jg dianggap pelecehan. Mrk ingin dianggap sama rasionalnya dgn laki2.

  13. Pdhal, perempuan mmg harus emosional. Krn salah satu tugasnya adalah melahirkan.

  14. Melahirkan itu berat dan sakit luar biasa. Tp begitu melihat bayinya, perempuan bisa langsung terbuai.

  15. Bayangkan kalau perempuan seperti laki2. Habis melahirkan, tetap sakit meskipun bayinya sudah di pelukan.

  16. Kekuatan emosional ini jg membantunya utk bersabar dlm membesarkan anak. Laki2 tak sanggup melakukannya.

  17. Tentu saja, ‘tuduhan pelecehan’ ini pun merembet kemana-mana. Termasuk ke masalah hijab.

  18. Bagi kaum feminis, hijab adalah bentuk pengekangan perempuan, atau sering jg disebut kriminalisasi perempuan.

  19. Menurut mrk, aurat perempuan adalah haknya sendiri. Boleh ditutupi dan boleh diperlihatkan saja.

  20. Jika ada yg terangsang dan terdorong berbuat jahat, maka hanya yang jahat itulah yg harus dihukum.

  21. Adapun perempuan, ia tak boleh dicegah utk membuka auratnya sendiri.

  22. Di belahan dunia lain, ada jg aktivis feminis yg memperjuangkan ‘hak utk bertelanjang dada’.

  23. Mnrt mereka, karena laki2 biasanya dibolehkan bertelanjang dada, maka perempuan pun seharusnya boleh.

  24. Blm lama ini saya pun mendengar sebuah pertanyaan nyeleneh: mengapa Muslimah tak boleh adzan?

  25. Feminisme, sbg anak kandung dr konsep #Gender, hanya berkutat dlm masalah itu2 saja.

  26. Intinya, mrk ingin agar perempuan dianggap sama dgn laki2. Sama dlm segala hal.

  27. Feminisme lahir dari perasaan tertekan sebagian perempuan krn dizalimi oleh sebagian kaum lelaki.

  28. Meskipun hal ini benar2 ada, namun sebenarnya ia bukanlah sebuah fenomena yg merata terjadi.

  29. Oleh krn itu, tdk semua perempuan sepakat mendukung feminisme dan konsep #Gender.

  30. Feminisme, pada hakikatnya, justru menyakiti perempuan itu sendiri.

  31. Sbg contoh, kaum feminis memperjuangkan karir perempuan hingga pd tahap seolah2 ibu rumah tangga itu hina belaka.

  32. Bagi mereka, ibu yg berdedikasi tinggi melahirkan, membesarkan dan mendidik anak2nya itu tidaklah maju.

  33. Bagi mrk, perempuan yg aktif dlm pembangunan itu yg bekerja kantoran. Ibu rmh tangga tdk ada peranannya.

  34. Sudah barang tentu ada banyak sekali ibu yg tidak setuju dgn pemikiran spt ini.

  35. Kita tahu, bahkan teori pendidikan modern membenarkan, bahwa peran ibu tak mungkin tergantikan.

  36. Kehilangan figur ibu bs menjadi hal yg sangat fatal bagi seorang anak yg masih di bawah umur.

  37. Feminisme jg menganggap hina proses pernikahan secara Islami, krn nikahnya perempuan harus disetujui oleh ayahnya.

  38. Mnrt mereka, setiap perempuan harus bebas memilih pasangannya sendiri utk dijadikan suami.

  39. Hal ini justru semakin membuka keran pergaulan bebas, dan korbannya hampir selalu perempuan.

  40. Sebab, bagi laki2, yg selalu mengandalkan rasionya, perempuan selalu bisa dimanipulasi.

  41. Di film2 Hollywood pun kenyataan ini terlihat jelas. Tokoh perempuan, betapapun cerdas, ttp mudah dimanipulasi.

  42. Di dunia Barat, kenyataannya memang demikian. Feminis merasa menang, pdhal laki2-lah yg pegang kendali.

  43. Feminisme sesungguhnya adalah sikap yg tdk bs melepaskan diri dr inferioritas thd laki2.

  44. Krn inferioritas itu, mereka menganggap semua pekerjaan laki2 lebih hebat, dan mrk menginginkannya.

  45. Ketika masa2 awal feminisme dikumandangkan, isunya bahkan lebih sederhana, yaitu seputar celana!

  46. Saat itu, kaum feminis berjuang agar kaum perempuan boleh pakai celana. Seperti laki2.

  47. Maka jgn heran jika skrg mereka ingin bertelanjang dada, seperti laki2. Beginilah inferioritas.

  48. Amina Wadud, tokoh feminis dr kalangan Muslim liberal di AS, jg pernah membuat gebrakan.

  49. Ia menggelar Shalat Jum’at dgn dirinya sbg Khatib dan Imam shalat. Shalatnya di Gereja.

  50. Tindakannya ini didasari pemikiran yg serupa dgn yg ingin perjuangkan agar Muslimah boleh adzan.

  51. Tentu saja, tdk ada yg meneruskan perjuangan Amina Wadud. Selesai sampai di situ saja.

  52. Sebab, pd kenyataannya, Muslimah tak merasa perlu menambah kewajibannya (yg sdh banyak) dgn Shalat Jum’at.

  53. Seorang Muslimah mmg tak punya kewajiban shalat di Masjid. Dlm Islam, tugas laki2 dan perempuan memang beda.

  54. Oleh krn itu, tak pernah ada kewajiban Shalat Jum’at atau adzan bagi perempuan. Amina Wadud cuma ‘cari kesibukan’.

  55. Kaum feminis jg memaksakan agar jumlah perempuan di parlemen mencapai angka 30%.

  56. Pertanyaannya: apa iya sudah sebanyak itu perempuan yg ingin jadi wakil rakyat?

  57. Bagaimana kalau jumlahnya memang sedikit? Apa kuota harus tetap dipaksakan?

  58. Bagaimana kalau jumlah peminat banyak, tapi kualitas tdk cukup? Apa harus dipaksakan, hanya krn perempuan?

  59. Krn isu feminisme berasal dari perasaan tertindas, maka tokoh yg dikemukakan selalu tokoh ‘korban’.

  60. Oleh krn itu, tokoh perempuan di Indonesia dipaksakan haruslah RA Kartini. Sebab ia korban keadaan.

  61. Kita hrs ingat bhw yg membesar2kan tokoh Kartini adalah pihak Belanda. Pasti ada maunya.

  62. Dlm kisah Kartini, ia bercerita ttg ketidakpahamannya akan al-Qur’an, krn al-Qur’an di lingkungannya tak blh diterjemahkan.

  63. Penggalan kisah ini memberi kesan bhw Islam itu kolot dan tdk maju. Pdhal itu salahnya lingkungan tempat Kartini hidup.

  64. Di daerah2 lain, banyak perempuan yg tdk menderita spt RA Kartini, dan jauh lbh berprestasi.

  65. Ust Tiar Anwar Bahtiar, misalnya, telah ‘menggugat’ penokohan Kartini ini. http://bit.ly/JpaTRP.

  66. Dewi Sartika dan Rohana Kudus, misalnya, adalah tokoh pendidikan perempuan. Bukan sekedar berwacana.

  67. Rahmah El Yunusiyyah adalah tokoh pendidikan dan perjuangan. Ia ikut bergerilya.

  68. Dan siapa org Indonesia yg tdk kenal Cut Meutia? Atau Cut Nyak Dhien?

  69. Ketika suaminya, Teuku Umar, syahid, Cut Nyak Dhien-lah yg mengobarkan semangat jihad. Kurang apa?

  70. Cut Nyak Dhien berjihad sampai usia lanjut, dan baru bs ditangkap di usia lanjut. Kurang apa?

  71. Begitu takut Belanda padanya, sampai2 ia dibuang keluar Aceh. Kurang apa?

  72. Satu2nya alasan mengapa nama2 ini jarang dibahas adalah: karena mereka tdk ditindas. Pdhal inilah cerminan Islam.

  73. Di jaman sekarang pun, feminisme masih mengeksploitasi penderitaan.

  74. Bagi mereka, hijab identik dgn penderitaan. Pdhal banyak yg berhijab tp sm sekali tdk menderita.

  75. Kaum feminis ogah mengekspos tokoh semacam Ibu Yoyoh Yusroh, pdhal jauh lebih hebat drpd Siti Musdah Mulia.

  76. Yoyoh Yusroh semasa hidupnya adalah seorang ibu dari 13 org anak dan seorang anggota DPR.

  77. Tdk sekedar jd anggota dewan, beliau pun aktif perjuangkan Palestina, bahkan berkunjung ke wilayah konflik.

  78. Kesibukan (dan hijabnya) tdk mengganggu tugas utamanya menjadi seorang istri dan seorang ibu.

  79. Kesibukannya tdk mengganggu kebiasaan tilawah hariannya: 3 juz per hari (!!!).

  80. Pernahkah nama Yoyoh Yusroh disebut2 oleh para aktivis feminis? Never!

  81. Di luar feminisme, kita juga perlu mengenal ‘anak-anak kandung’ konsep #Gender yg lainnya.

  82. Feminisme, yg menuntut disamakannya laki2 dan perempuan dlm segala hal, hanya salah satu dr konsekuensi konsep #Gender.

  83. Anak kandung konsep #Gender yg berikutnya adalah: homoseksualitas !

  84. Sebagian kaum feminis yg ekstremis sdh berani mengatakan bhw lesbianisme adalah puncak dr feminisme.

  85. Sebab, mnrt mereka, lesbianisme adalah bukti bhw mrk tak butuh laki2.

  86. Konsep #Gender, pada hakikatnya, memang membuka pintu bagi homoseksualitas, termasuk bagi lelaki.

  87. Sederhananya: jika laki2 dan perempuan itu sama, mengapa harus berpasangan dgn lawan jenis?

  88. Krn laki2 dan perempuan itu sama, maka laki2 boleh berpasangan dgn sesama laki2. Demikian jg perempuan.

  89. Maka, menyetujui konsep #Gender, pada hakikatnya sama dgn membuka pintu bagi merebaknya homoseksualitas.

  90. Tentu saja, homoseksualitas hanya membawa masalah. Krn tdk sesuai fithrah manusia.

  91. Di bbrp negara, perkawinan sejenis sudah dilegalkan. Hasil perjuangan bertahun2.

  92. Akan tetapi, pasangan homoseks tak bisa dapatkan anak. Ini masalah, krn fithrah-nya manusia pasti inginkan keturunan.

  93. Secara legal-formal, mrk pecahkan masalah ini dgn menuntut hak utk adopsi bagi pasangan homoseks.

  94. Akan tetapi, lagi2 muncul masalah baru. Sebab seorang anak butuh seorang ayah dan seorang ibu.

  95. Padahal, kaum homoseks tak mampu memberikan yg demikian. Akhirnya, anaklah yg menjadi korban.

  96. Di Indonesia, kejahatan sadis banyak yg dilakukan oleh kalangan gay.

  97. Meskipun pelakunya adalah gay yg feminin, namun ketika marah dan cemburu, ia mengandalkan kekerasan. Jadi lelaki.

  98. Anak kandung konsep #Genderberikutnya adalah transgender.

  99. Jika laki2 dan perempuan itu sama, apa salahnya laki2 berpakaian seperti perempuan, dan sebaliknya?

  100. Jika laki2 dan perempuan itu sama, apa salahnya operasi kelamin sesukanya?

  101. Pendukung feminisme, homoseksual dan transgender pd akhirnya jg akan menggugat agama.

  102. Kaum feminis, misalnya, menggugat al-Qur’an krn Tuhan di dlmnya menggunakan kata ganti laki2 (Huwa).

  103. Pdhal, meski bhs Arab berikan kata ganti laki2 utk Tuhan, tak ada yg membayangkan bhw Tuhan itu laki2.

  104. Kaum homoseks menolak kisah diazabnya kaum Nabi Luth as krn perilaku homoseksual.

  105. Banyak pembenaran yg mrk berikan. Antara lain, mrk bilang kisah itu hanya dongeng.

  106. Di kesempatan lain, mrk bilang bhw kaum itu diazab bkn krn homoseks, tp karena caranya salah, yaitu dgn sodomi.

  107. Ada jg yg bilang bhw azab diturunkan krn mrk tdk sopan kpd tamu2 Nabi Luth as.

  108. Dengan demikian, konsep #Gender selamanya takkan berdamai dengan ajaran Islam. Sama spt liberalisme.

  109. Jadi, pikir2lah sebelum mendukung wacana kesetaraan #Gender.

  110. Perempuan akan dibohongi dgn kemajuan ala feminisme, homoseksualitas merebak, waria bertambah banyak. Akibat konsep #Gender.

  111. Semoga Allah SWT melindungi negeri ini dari kerusakan moral yg demikian, aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin…

  112. Semoga kaum Muslimah menyadari kemuliaannya, tanpa perlu merasa rendah di hadapan laki2, aamiin…





___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN | PKS Tegal | PKS Magelang | PKS Jaktim | PKS Pontianak | PKS Sumut | MBO indonesia | Caksub
Copyright © 2013. PKS Kedungkandang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger