Minimnya insentif yang diterima guru ngaji di Kota Malang, membuat Isa
Anshori, anggot Fraksi PKS DPRD Kota Malang prihatin. Isa bertekad
memperjuangkan kenaikan insentif bagi para guru ngaji. Sebab, para guru
ngaji menjadi contoh nyata dari para pejuang agama.
”Saya sangat prihatin dengan kecilnya intensif guru ngaji, hal itu tidak
sebanding dengan peran mereka yang cukup nyata di tengah-tengah
masyarakat,” tegas Isa Anshori.
Pihaknya akan mengupayakan agar tahun depan insentif mereka dinaikan
lagi. Saat ini, setiap triwulan, para guru ngaji menerima insetif Rp 75
ribu. Nominal tersebut yang dinilai kurang sepadan dengan pengabdian
mereka.
”Perlu perhatian yang lebih terhadap guru-guru ngaji kita,” imbuhnya,
Menurut Isa Anshori, para guru ngaji memiliki jasa riil di tengah-tengah
masyarakat. Utamanya dalam perbaikan moral umat dan warga Kota Malang
secara khusus. Jasa mereka cukup besar dalam memberikan manfaat kepada
masyarakat.
”Namun dari hasil evaluasi bersama Komisi D, diperlukan validasi data guru ngaji,” tegas dia.
Sesuai data lama, jumlah guru ngaji di Kota Malang mencapai 6.000 orang.
Namun jumlah tersebut diperkirakan terus menurun. Sedangkan Bagian
Kesra belum melakukan validasi data. Dikhawatirkan bantuan yang
diberikan kepada guru ngaji bisa tak tepat sasaran.
”Kita sarankan agar Kesra membentuk tim monitoring untuk validasi
guru-guru ngaji di Kota Malang,” imbuhnya.Data yang ada saat ini sangat
lemah, sehingga dimungkinkan berubah. Ketika sudah ada tim monitoring,
maka data riil di lapangan bisa terpenuhi. Melalui data riil itu akan
diketahui kebutuhan anggaran yang akan dikeluarkan.”Karena datanya lemah
dari pihak luar, makanya saya sarankan untuk validasi data, ini
penting,” tandas pria ramah ini.(ary/sir/nug-Malang Post)
Insentif Guru Ngaji Minim, PKS Janji Perjuangkan
Written By Admin on Friday, May 3, 2013 | 1:54 AM
Labels:
PKS KITA,
TOPIK PILIHAN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment